Sabtu, 02 Desember 2017

Suporter Bonek Bangga Persebaya Melawan Klub Besar Liga Inggris

Ini salah satu curhatan oleh salah satu administrator indonesia league (i-league) yang sengaja dateng kesurabaya untuk menonton laga persebaya vs qpr Oleh2 permulaan Battle of Surabaya Tgl 23 July turnamen persaudaraan silau sela Persebaya vs Queen Park Ranger digelar di Gelora Bung Tomo Surabaya. dikarenakan ambo yaitu fans berat Manchester United, ambo menjadi nonton tuh turnamen lantaran di QPR ada Park Ji Sung, mantan pemain MU. Dan skrg gue udah ada di rumah dan ingin sharing cerita ada 3 elemen yang demi aku teristimewa bermula ziarah saya ke Surabaya.

1. Gelora Bung Tomo aku udah pernah ke beberapa stadion di jawa timur seperti gelanggang 10 nov, gelanggang kanjuruhan, gelora delta, stadion surajaya, stadion tridharma dll, tapi ambo baru pertama kali ini ke GBT. dikala menular ke GBT aku singkat kecewa, jalan ke stadion kok sempit bgt dan ada bau sampah yg beberapa kali tercium. Tapi waktu sampain GBT stadion ini tampak amat gede dan megah bersumber luar. bertepatan saya udah beli voucher diawal mulanya jadi tak perlu antri beli kupon begitu masuk pintu gerbang masuk dan hendak ke tribun ambo cepat terpesona bagi ane stadion ini tergolong mewah bagi takaran stadion indonesia. begitu masuk tribun ane makin terpesona bersama besar nya daya muat gelanggang yg katanya bisa mewadahi sampai 55.000 orang ini. walaupun setrum gelanggang pernah mati, tapi menurut aku stadion ini salah 1 yang paling baik di Indonesia.

2. Persebaya Surabaya Klo kejadian Persebaya saya rasa seluruhnya orang di Indonesia juga tau, salah satu tim tertua dan tersukses di Indonesia bersama beberapa kali gelar pemenang di strata teratas aliansi Indonesia. Tapi sebab lawannya merupakan tim koalisi utama inggris ane pikir persebaya bakal dihajar seperti 2 klub malaysia yang pada awal mulanya digelontor QPR 5 gol tanpa balas. Tapi 90 menit itu berlainan berasal terkaan ane Permainan Persebaya tidak teringgal jauh semenjak QPR sampai-sampai nyaris mampu mengimbangi permainan QPR. Dan perjuangan amat spartan dan tidak kenal takluk semenjak sekitar pemain bajul ijo maka hanya angkat tangan tipis 1-2 permulaan QPR teramat layak diapresiasi.

3. Bonek Awalnya gue pernah resah datang ke Surabaya buat nonton di stadion Motor ane kebetulan Plat S, sama kayak plat motor di lamongan, yg kebetulan hubungan bonek dan la mania sangat tidak harmonis. lebihlebih yg saya tau di alat bahwa bonek itu anarkis dan cenderung diasumsikan yang merupakan peran ganas dalam aspek pendukung Tapi yang ambo jamak benar2 beda gan. ambo pergi ke gelanggang naik motor saya yang ber-plat S bareng dgn rombongan bonek yg menuju GBT. Tapi tidak ada kesulitan apapun, lagi pula saya hanya pake jaket dan tidak memperlihatkan preskripsi bonek. Dalam perjalanan semula banyak gerai dan warung2 kembali sedang buka dan tidak ada rintangan dari sekitar bonek, benar2 berbeda permulaan berita2 bahwa bonek suka menggondol mencuri dan membayang-bayangi orang di jalan. tidak ada kejadian apapun dalam perjalanan bonek di GBT. dikala antri masuk stadion juga bonek antri dan tidak ada yg namanya jebol pintu atau mendaki stadion Dan ketika memasuki tribun gue benar2 salut dgn bonek, stadion se gede itu dapat penuh bersama suporter persebaya yg ane perkirakan sebanyak kurang lebih 50rban. kebetulan ambo beli tiket pada tribun utama menjadi seluruh gerakan di tribun ekonomi bonek mampu nampak terang Anak belia bapak2, ibu2, tambahan pula anak2 mereka yang ambo perkirakan kembali SD berbaur di stadion tanpa ada kekhawatiran apapun. Mereka bernyanyi dan berteriak-teriak dengan mensupport jadwal persebaya. permulaan lokasi duduk saya nampak terang kreatifitas dan atraksi2 bonek yg sangat teristimewa kepada beri dukungan timnya, mulai sejak kolong layar bonek ukuran raksasa, duaja merah purih raksasa, replika jersey persebaya raksasa, flare, kempang api dan gerakan2 berulang nyanyian bonek menggema sepanjang turnamen tidak dengan henti menghasilkan jiwa pemain Persebaya seolah terbakar. legal jumantara yg luar natural.